Hari ke 7 hari raya 'Idul fitri ditandai dengan hari raya ketupat, biasanya warga muslim mengakhiri tujuh hari berhari raya fitri untuk plesiran. Tak terkecuali warga desa Ngempit mengadakan acara ini dengan berbagai cara, diantaranya adalah ziarah. Jauh hari warga sudah memboking armada bus untuk berziarah. Diantara mereka ada yang ke wali 8, ziarah wali 5 ataupun sekedar plesiran ke pantai dan berbagai wahana rekreasi keluarga. Praktis di hari Minggu, 1 Juli 2007 ratusan warga desa Ngempit hijrah beberapa hari ke luar kota. Hasil pantauan KIM SH salah satu diantaranya ada 120 orang warga jamaah masjid Rahmat yang mengadakan ziarah wali 7 ke pulau Dewata, Bali. Ratusan warga yang dikoordinir oleh panitia itu mengaku penasaran dengan wali 7 karena umumnya yang mereka biasa kenal adalah wali 9 penyebar Islam di Jawa. Ternyata saat ini sedang buming wali 7 di Bali. Mereka sebagian adalah para habaib penyebar Islam di Bali yaitu Habib Ali bin Umar Bafaqih, Habib Ali bin Umar bin Abu Bakar Al Idrus, Habib Ali Zaenal Abidin al Hamidi, Habib Maulana Yusuf dan beberapa ulama lainnya. Para peziarah mengaku puas dan mendapat pengalaman banyak terutama sejarah wali 7, adat istiadat dan budaya masyarakat Bali. Para peziarah juga dimanjakan dengan pemandangan yang sangat indah pulau Bali dan juga souvenir yang tak lupa menjadi buah tangan. Selama 3 hari para peziarah melakukan perjalanannya dan berakhir hari Selasa dini hari sudah kembali ke rumah masing-masing. Biaya tergolong murah yakni 350 ribu dengan fasilitas bus yang layak. Hasil keuntungan yang tak seberapa besar akan diserahkan untuk pembangunan masjid Rahmat Ngempit. (Ir)
No comments:
Post a Comment