Suasana malam tanggal 12 Rabi'ul Awal terasa semarak meski malam dihiasi dengan rintik hujan tetapi tak mengurangi semangat dan antusias warga desa yang hendak merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Seluruh warga RT menggelar acara peringatan Maulid bahkan satu RT bisa melaksanakan 5 - 6 kali berpindah tempat di halaman atau musholla masing-masing. Halaman dan musholla sejak turun sholat Maghrib sudah dipenuhi warganya untuk merayakan dengan membaca maulid addiba' dan mendengarkan tausiyah dari da'i lokal RT. Selesai merayakan di tempat masing-masing, warga berbondong-bondong menuju masjid dengan acara yang sama yakni merayakan maulid nabi SAW. Berbagai hidangan yang didominasi buah-buahan disajikan dengan berbagai rupa, tak lupa bendera berwarna warni menghiasi sajian. Acara makin semarak saat dibacakan sholawat albarjanji diiringi musik rebana oleh sahabat remaja masjid (Remas). Ust Aminullah dalam pengantarnya sebagai ketua takmir masjid berpesan dan mengingatkan bahayanya propaganda anti maulid dari sekelompok golongan, yang sudah viral di medsos, untuk itu beliau mengajak kita untuk mewaspadai dan jangan menggubris mereka dan tetap pada keyakinan akan kecintaan pada nabi SAW dengan merayakan maulid nabi. Lebih lanjut Ust HM Irham Zuhdi memberikan pemahaman pada jamaah akan pentingnya meneladani sikap dan perilaku Nabi Muhammad SAW, Ia mencontohkan betapa mulianya budi baik nabi kepada seorang pengemis buta Yahudi yang selalu mencaci-maki nabi tetapi beliau tetap kasih dan sayang dengan memberi dan menyuapi makanan setiap pagi hingga tanpa diketahui pengemis itu bahwa orang yang menyuapinya adalah Rasulullah SAW orang yang ia benci hingga wafatnya.(Ham)
No comments:
Post a Comment