Menyusul adanya agenda Menuju Kabupaten Layak Anak, Pemerintah Kabupaten Pasuruan saat ini mulai gencar mengenalkan lingkungan ramah anak, salah satunya melalui inovasi layanan TESA (Telepon Sahabat Anak) dan Forum Anak. Kedua pelayanan ini merupakan inovasi Kabupaten Pasuruan untuk menampung aspirasi maupun pengaduan yang berkaitan dengan penyalahgunaan hak-hak anak.
Dalam acara talkshow dengan Radio Suara Pasuruan mengenai Kabupaten Layanan Anak yang diadakan pada hari Senin (16/04/2018) bertempat di Ruang Radio Suara Pasuruan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Pasuruan, Syaifudin Ahmad mengatakan, untuk menuju Kabupaten Layak Anak, telah terbentuk gugus tugas Kabupaten Layak Anak, Tim Advokasi Kabupaten Layak Anak, dan Forum Anak yang menangani segala pengaduan terkait anak.
Dikatakannya, pembentukan gugus tugas tersebut melibatkan beberapa OPD yang harus melaksanakan tugas dan fungsinya. "Misalnya Dinas kominfo, tugasnya melakukan diseminasi informasi layak anak,seperti halnya membuat leaflet, dan melalui media seperti website,media sosial, dan radio yang kita punya dengan melakukan dialog-dialog seperti ini, selain itu kita juga bisa menggunakan telepon sahabat anak (TESA)", paparnya.
Di sisi lain, menurut Endah, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (KBPP) Kabuaten Pasuruan yang juga hadir dalam talkshow menyampaikan, layanan TESA merupakan salah satu pengembangan yang dilakukan oleh Kabupaten Pasuruan untuk menuju Kabupaten layak Anak yang dimandatkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak (KPPPA) Republik Indonesia.
"Dengan adanya gugus tugas yang merupakan komitmen bersama antar OPD-OPD terkait menuju Kabupaten Layak Anak, skor yang diberikan untuk Kabupaten Pasuruan meningkat menjadi 726,15 yang mana itu sudah melampaui batas minimal 500 dari skor maksimal 1000. Harapannya ke depan dengan TESA ini, skor kita bisa semakin meningkat lagi ", tuturnya.
Sedangkan berkaitan dengan upaya diseminasi informasi untuk menyuarakan Kabupaten Layak Anak, Kepala Bidang Komunikasi Publik Dinas komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Pasuruan, Tri Krisni Astuti, memaparkan fungsi Kelompok Informasi Masyarkat (KIM) sebagai agen informasi di lingkup pedesaan yang dapat menyampaikan informasi tentang Kabupaten Layak Anak melalui blog maupun media sosial mereka masing-masing.
"Nanti kami akan menghubungkan kabupaten layak anak kepada masyarakat melalui KIM dengan menggunakan media ataupun komunikasi personal. Selain itu juga, dapat melalui forum anak yang tersebar di 24 kecamatan sehingga nanti ada lompatan-lompatan tersendiri , sehingga tidak lagi menuju kabupaten layak anak tapi predikat kabupaten layak anak sudah bisa kita dapatkan," tegasnya.
Dalam acara talkshow dengan Radio Suara Pasuruan mengenai Kabupaten Layanan Anak yang diadakan pada hari Senin (16/04/2018) bertempat di Ruang Radio Suara Pasuruan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Pasuruan, Syaifudin Ahmad mengatakan, untuk menuju Kabupaten Layak Anak, telah terbentuk gugus tugas Kabupaten Layak Anak, Tim Advokasi Kabupaten Layak Anak, dan Forum Anak yang menangani segala pengaduan terkait anak.
Dikatakannya, pembentukan gugus tugas tersebut melibatkan beberapa OPD yang harus melaksanakan tugas dan fungsinya. "Misalnya Dinas kominfo, tugasnya melakukan diseminasi informasi layak anak,seperti halnya membuat leaflet, dan melalui media seperti website,media sosial, dan radio yang kita punya dengan melakukan dialog-dialog seperti ini, selain itu kita juga bisa menggunakan telepon sahabat anak (TESA)", paparnya.
Di sisi lain, menurut Endah, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (KBPP) Kabuaten Pasuruan yang juga hadir dalam talkshow menyampaikan, layanan TESA merupakan salah satu pengembangan yang dilakukan oleh Kabupaten Pasuruan untuk menuju Kabupaten layak Anak yang dimandatkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak (KPPPA) Republik Indonesia.
"Dengan adanya gugus tugas yang merupakan komitmen bersama antar OPD-OPD terkait menuju Kabupaten Layak Anak, skor yang diberikan untuk Kabupaten Pasuruan meningkat menjadi 726,15 yang mana itu sudah melampaui batas minimal 500 dari skor maksimal 1000. Harapannya ke depan dengan TESA ini, skor kita bisa semakin meningkat lagi ", tuturnya.
Sedangkan berkaitan dengan upaya diseminasi informasi untuk menyuarakan Kabupaten Layak Anak, Kepala Bidang Komunikasi Publik Dinas komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Pasuruan, Tri Krisni Astuti, memaparkan fungsi Kelompok Informasi Masyarkat (KIM) sebagai agen informasi di lingkup pedesaan yang dapat menyampaikan informasi tentang Kabupaten Layak Anak melalui blog maupun media sosial mereka masing-masing.
"Nanti kami akan menghubungkan kabupaten layak anak kepada masyarakat melalui KIM dengan menggunakan media ataupun komunikasi personal. Selain itu juga, dapat melalui forum anak yang tersebar di 24 kecamatan sehingga nanti ada lompatan-lompatan tersendiri , sehingga tidak lagi menuju kabupaten layak anak tapi predikat kabupaten layak anak sudah bisa kita dapatkan," tegasnya.
Layanan Telepon Sahabat Anak (TESA) bertempat di Bidang Komunikasi Publik Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan. Layanan ini bisa diakses selama jam kerja dengan menghubungi Hotline (0343) 4742222. Namun, di luar jam kerja pun layanan TESA dapat diakses melalui nomor Whatsapp 085851810114 dan dapat secara langsung terhubung dengan Ketua Forum Anak Kabupaten Pasuruan yang turut hadir dalam talkshow bersama Wakil Ketua Forum Anak Kabupaten Pasuruan. (Rizqi)
No comments:
Post a Comment