Pemberdayaan masyarakat melalui pengolahan plastik bekas di desa
Ngempit dilaksanakan oleh tim program kemitraan masyarakat Universitas Islam
Malang (UNISMA) pada hari Selasa, (29/5/2018) lalu. Bekerja sama dengan
Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Surya harapan, kegiatan ini
bertujuan untuk memanfaatkan plastik bekas yg ada di bank sampah menjadi
sesuatu yg lebih bermanfaat dan bernilai tinggi, yaitu mengolah plastik bekas
tersebut menjadi bantal hias dengan desain yang unik dan kreatif.
Kegiatan yg dihadiri oleh ibu-ibu binaan dari KIM SH ini merupakan wujud dari program pengabdian masyarakat
pendanaan Kemenristekdikti yang diketuai oleh Fitri Awaliyatush S, salah satu dosen UNISMA. "Dengan adanya program ini, selain memberikan
ketrampilan, harapannya juga masyarakat desa ngempit bisa secara mandiri
meningkatkan kesejahteraanye dengan hanya memanfaatkan barang bekas menjadi
sesuatu yang berdaya jual tinggi" kata Fitri.
Untuk mewujudkan hal itu, peserta tidak hanya diberikan pelatihan tentang
pengolahan plastik bekas, tetapi juga diberikan pengetahuan tentang bagaimana
menentukan harga jual dan strategi pemasaran pelatihan agar produk bantal hias
yang akan dihasilkan nanti bisa bersaing di pasaran, yang dipaparkan oleh Andi
Normala.
Program kemitraan masyarakat ini disambut baik oleh Sukoyo, Ketua KIM SH.
Dalam sambutannya, mengatakan "Kegiatan semacam ini memang kami harapakan
karena selama ini KIM lebih banyak berfokus pada pemberdayaan bapak-bapak".paparnya. Hal senada juga
dikatakan oleh Aminullah, Koordinator Bidang Pemberdayaan,
"Semoga kegiatan ini bisa terus dilanjutkan sehingga benar-benar tercipta
suatu produk yang nantinya akan menjadi produk unggulan desa dan sekaligus
menjadi identitas dari desa ngempit sendiri". jelasnya.
Keunikan dan kekreatifitasan dalam menghasilkan produk bantal hias
menjadi perhatian dalam program ini. Produk bantal hias yang akan
diproduksi nanti diharapkan juga dapat menjadi media pembelajaran bahasa
inggris khususnya
bagi anak-anak, karena sarung
dari bantal hias tersebut akan dibuat khusus dengan mencantumkan gambar atau
tulisan berbahasa Inggris. Proses pembuatan bantal hias akan menggunakan mesin
khusus sehingga mempermudah pengerjaan dan masyarakat desa
ngempit pun juga mulai dikenalkan dengan media sosial untuk memasarkan produk bantal hias
nanti. Peningkatan iptek dan perbaikan tata nilai di
masyarakat juga menjadi fokus dari program kemitraan masyarakat ini. (Wahyu)
No comments:
Post a Comment