Berdayakan Masyarakat, KIM SH Jalin Kemitraan dengan UNISMA - KIM Surya Harapan

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Saturday, June 2, 2018

Berdayakan Masyarakat, KIM SH Jalin Kemitraan dengan UNISMA


Pemberdayaan masyarakat melalui pengolahan plastik bekas di desa Ngempit dilaksanakan oleh tim program kemitraan masyarakat Universitas Islam Malang (UNISMA) pada hari Selasa, (29/5/2018) lalu. Bekerja sama dengan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Surya harapan, kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan plastik bekas yg ada di bank sampah menjadi sesuatu yg lebih bermanfaat dan bernilai tinggi, yaitu mengolah plastik bekas tersebut menjadi bantal hias dengan desain yang unik dan kreatif.

Kegiatan yg dihadiri oleh ibu-ibu binaan dari KIM SH ini merupakan wujud dari program pengabdian masyarakat pendanaan Kemenristekdikti yang diketuai oleh Fitri Awaliyatush S, salah satu dosen UNISMA. "Dengan adanya program ini, selain memberikan ketrampilan, harapannya juga masyarakat desa ngempit bisa secara mandiri meningkatkan kesejahteraanye dengan hanya memanfaatkan barang bekas menjadi sesuatu yang berdaya jual tinggi" kata Fitri. 

Untuk mewujudkan hal itu, peserta tidak hanya diberikan pelatihan tentang pengolahan plastik bekas, tetapi juga diberikan pengetahuan tentang bagaimana menentukan harga jual dan strategi pemasaran pelatihan agar produk bantal hias yang akan dihasilkan nanti bisa bersaing di pasaran, yang dipaparkan oleh Andi Normala.

Program kemitraan masyarakat ini disambut baik oleh Sukoyo, Ketua KIM SH. Dalam sambutannya, mengatakan "Kegiatan semacam ini memang kami harapakan karena selama ini KIM lebih banyak berfokus pada pemberdayaan bapak-bapak".paparnya. Hal senada juga dikatakan oleh Aminullah, Koordinator Bidang Pemberdayaan, "Semoga kegiatan ini bisa terus dilanjutkan sehingga benar-benar tercipta suatu produk yang nantinya akan menjadi produk unggulan desa dan sekaligus menjadi identitas dari desa ngempit sendiri". jelasnya.

Keunikan dan kekreatifitasan dalam menghasilkan produk bantal hias menjadi perhatian dalam program ini. Produk bantal hias yang akan diproduksi nanti diharapkan juga dapat menjadi media pembelajaran bahasa inggris khususnya bagi anak-anak, karena sarung dari bantal hias tersebut akan dibuat khusus dengan mencantumkan gambar atau tulisan berbahasa Inggris. Proses pembuatan bantal hias akan menggunakan mesin khusus sehingga mempermudah pengerjaan dan masyarakat desa ngempit pun juga mulai dikenalkan dengan media sosial untuk memasarkan produk bantal hias nanti. Peningkatan iptek dan perbaikan tata nilai di masyarakat juga menjadi fokus dari program kemitraan masyarakat ini. (Wahyu)

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages