Masih dalam rangkaian agenda studi tiru
yang dilakukan di Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan tentang strategi pembinaan
Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), Selasa (09/12/2019), Dinas Kominfo Kota
Malang beserta pegiat KIM binaan melanjutkan kunjungannya ke Gazebo Kebun Agro
KIM Surya Harapan, Desa Ngempit, Kecamatan Kraton. Didampingi oleh Pembina KIM
Kabupaten Pasuruan dan perwakilan dari Forum KIM Kabupaten Pasuruan, rombongan
disambut oleh Ketua KIM Surya Harapan, Sukoyo Putro dan anggotanya.
Adapun fokus dari kegiatan silaturahim antar instansi tersebut
lebih pada diskusi dan berbagi pengalaman tentang aktivitas pemberdayaan
masyarakat dan e-commerce yang selama ini diterapkan
oleh KIM Surya Harapan. Diketahui bahwa berkat keseriusan pengelolaan e-commerce melalui
aplikasi Tumbaso yang
ditautkan di website www.kimsuryaharapan.id,
KIM Surya Harapan nyaris meraih Juara I pada event Lomba Cerdik
Cermat Komunikatif (LCCK) Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Magetan pada bulan
Oktober lalu.
“Kami sangat senang dan gembira, KIM kami menjadi tujuan untuk
studi tiru dari Dinas Kominfo dan KIM Kota Malang. Semoga apa yang didapat dari
kami nanti bisa memberikan manfaat untuk kemajuan KIM di Kota Malang. Dengan
adanya kegiatan ini membuka jalan kita bersama untuk saling bertukar pikiran
dan kerjasama kedepannya”, ujar Ketua KIM Surya Harapan saat menyambut
kedatangan peserta studi tiru.
Beberapa pertanyaan diajukan oleh teman-teman KIM dari Kota
Malang tentang bagaimana cara memberdayakan peran KIM dalam setiap kegiatan
kemasyarakatan. Selain itu, mereka juga menanyakan tentang apa saja strategi
yang dilakukan dalam mempromosikan potensi Desa Ngempit sehingga dapat dikenal
masyarakat luas berkat publikasi yang gencar dilakukan. Baik di website maupun
media social (Facebook,
Instagram dan WhatsApp)
Diakui Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat KIM Surya
Harapan, Aminullah bahwa meskipun setiap anggota memiliki kesibukan
masing-masing, namun kegiatan KIM terus terlaksana berkat prinsip pintar dan
“kober” yang tetap dipegang. Artinya, setiap anggota KIM Surya Harapan harus
pintar dan menyempatkan diri untuk memajukan Desa Ngempit. Tentunya dengan
aktivitas pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan promosi ragam potensi Desa
di aplikasi Tumbaso sehingga memberikan nilai
keenomian warga sekitar.
“Kalau dipikir-pikir, sebenarnya saya tidak punya waktu untuk
bergerak di KIM karena saya setiap harinya mengajar di sekolah. Tapi karena ada
kemauan dan memang harus saya sempatkan waktu saya untuk KIM, maka saya bisa mengolah
kebun dan kolam Lele milik KIM Surya Harapan secara maksimal. Ya memang butuh
kesadaran untuk mau maju dan berkembang, mencari ide kreatif. Sebelumnya kami
juga sering berkunjung ke Kota Malang dan Batu untuk berdiskusi, mencari ide
yang bisa diterapkan di Desa kami”, jelasnya.
Ia menambahkan bahwa pada akhirnya, model pemberdayaan
masyarakat yang dilakukannya dapat menggerakkan perekonomian warga Desa
Ngempit. Karena mereka yang produk-produknya dipromosikan di aplikasi belanja online Tumbaso memperoleh
nilai manfaat dari transaksi penjualan yang telah dibukukan.
Di sisi lain, Sekretaris KIM Surya Harapan, Sahlullah yang juga
menjadi peserta Grandfinal LCCK Tahun 2019 menambahkan
tentang peran dan eksistensi KIM Surya Harapan dalam kegiatan pemberdayaan
masyarakat lainnya. Seperti berpartisipasi dalam menggerakkan bank sampah,
mendukung transparansi Dana Desa, memberikan pemahaman tentang internet sehat
dan literasi digital melalui kegiatan sosialisasi serta terlibat aktif dalam
kegiatan kampanye bahaya narkoba. Tidak terkecuali menggelar Focus
Group Discussion (FGD) di Balai Desa Ngempit sebagai media
diskusi dan konvensi warga dalam menjaga kerukunan menjelang Pemilihan Kepala
Desa Ngempit.
Setelah mengikuti pemaparan dari KIM Surya Harapan, rombongan
menuju ke kebun agro yang terintegrasi dengan kolam ikan untuk meninjau secara
langsung bagaimana cara bercocok-tanam aneka sayuran (Sawi, Terong, Kangkung),
buah Jambu serta budidaya Lele. (Eka Maria+Dewi)
No comments:
Post a Comment