Tolak Corona, Warga Desa Ngempit Baca Istighosah Dan Peringati Isra' Mi'raj - KIM Surya Harapan

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Sunday, March 22, 2020

Tolak Corona, Warga Desa Ngempit Baca Istighosah Dan Peringati Isra' Mi'raj

Wabah virus Coronavirus Desease Tahun 2019 (Covid 19) terus merebak melebihi 2/3 negara didunia. Bermula dari Kota Provinsi Wuhan di China sekitar Nopember2019, kini virus berukuran 150 nanometer itu sudah memapar 180 negara termasuk Indonesia. Penularan virus ini sangat cepat, Indonesia urutan ke 22 negara yang  terinveksi dan baru terpapar pada 20 Maret 2020. Kini setelah 30 hari dari 2 (dua) orang menjadi 450 orang terpapar virus, 22 orang sembuh dan 38 orang dinyatakan meninggal dunia. Merebaknya virus asal Wuhan ini tak urung membuat kalang kabut, panik seluruh belahan masyarakat dunia tak terkecuali masyarakat Desa Ngempit. Meski Kabupaten Pasuruan belum ada laporan warganya yang terpapar virus Corona, tak urung warga desa Ngempit harus waspada. Berharap agar virus Corona tidak menginveksi warga desa, tadi malam Sabtu, 21/03/20 berduyun-duyun ke Masjid Rahmat Ngempit untuk melaksanakan istighotsah memohon kepada Allah SWT agar bala’ dan musibah virus ini tidak masuk desa.
Acara dikemas dengan memperingati Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW dan milad ke-30 Remaja Masjid Rahmat. Acara yang berkaitan dengan momentum bagus ini hasil kerjasama antara KIM Surya Harapan dengan pengurusTakmir masjid dan remaja masjid Rahmat beserta masyarakat desa. Dalam acara itu menghadirkan penceramah Habib Ahmad bin Nuh al Haddad dari Pasuruan. Beliau banyak mengupas masalah hikmah Isra’ Mi’raj dan perilaku pemuda di era kekinian yang harus selaras dengan ajaran Nabi SAW. Tampil memberikan sambutan mewakili pengurus takmir masjid, Moh. Irham Zuhdi sekaligus pembina Surya Harapan. Dia menyampaikan informasi sekaligus sosialisasi pentingnya tanggap dan bagaimana menangkal Corona agar warga terhindar dari virus ganas yang berbahaya ini, ia mengingatkan jangan meremehkan kebijakan pemerintah dan anjuran kesehatan terhadap Corona, pakai masker, cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer dan be at home (tinggal di dalam rumah), begitu sepintas yang disampaikan. Sebagai direktur pemakai air masjid ia pun menghimbau untuk menggunakan air seperlunya dan tidak melakukan pelanggaran anggota, misalnya menyalurkan air kepada orang yang bukan anggota. Selesai acara seluruh warga makan bersama dengan talaman atau nampan sehingga guyup dan gotong royong tampak dari senyum dan wajah-wajah mereka yang sumringah.(Irham)

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages