Dalam dunia kesehatan, stunting (kerdil) adalah suatu konsidi atau keadaan dimana tinggi badan berdasarkan umur berkategorikan rendah, atau keadaan dimana tubuh anak lebih pendek dibandingkan dengan anak - anak lain seusianya (MCN, 2009). Kesimpulannya, stunting adalah kondisi gagalnya pertumbuhan pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan.
Stunting dapat didiagnosis melalui indeks antropometrik tinggi badan menurut umur yang mencerminkan pertumbuhan linier yang dicapai pada sesudah persalinan dengan indikasi kekurangan gizi jangka panjang, akibat dari gizi yang tidak memadai dan atau kesehatan. Berdasarkan laporan UNICEF (1998) kondisi stunting pada anak dapat dikenali dan dilihat melalui kondisi sebagai berikut :
1. Pertumbuhan pada anak melambat.
2. Pada usia 8 sampai 10 tahun anak cenderung pendiam dan tidak melakukan ey contact
3. Wajah tampak lebih muda dari usianya
4. Tanda pubertas terlambat
5. Pertumbuhan gigi terlambat.
6. Performa buruk pada tas perhatian dan memori belajar
Stunting dapat didiagnosis melalui indeks antropometrik tinggi badan menurut umur yang mencerminkan pertumbuhan linier yang dicapai pada sesudah persalinan dengan indikasi kekurangan gizi jangka panjang, akibat dari gizi yang tidak memadai dan atau kesehatan. Berdasarkan laporan UNICEF (1998) kondisi stunting pada anak dapat dikenali dan dilihat melalui kondisi sebagai berikut :
1. Pertumbuhan pada anak melambat.
2. Pada usia 8 sampai 10 tahun anak cenderung pendiam dan tidak melakukan ey contact
3. Wajah tampak lebih muda dari usianya
4. Tanda pubertas terlambat
5. Pertumbuhan gigi terlambat.
6. Performa buruk pada tas perhatian dan memori belajar
Menurut beberapa penelitian dalam ilmu kesehatan, terdapat tiga faktor utama penyebab stunting yaitu sebagai berikut : pertama, kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan. Kedua, kurangnya akses makanan bergizi, Ketiga, kurangnya akses air bersih dan sanitasi.
Adapun upaya pencegahan stunting pada anak sebagai berikut :
1. Memperbaiki asupan gizi pada bayi melalui ASI (Air Susu Ibu), dan MP ASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu)
2. Melengkapi imunisasi pada bayi
3. Memperbaiki sanitasi di rumah yaitu dengan pemenuhan air yang bersih, jamban sehat, dan selalu mencuci tangan pakai sabun. (BS)
Adapun upaya pencegahan stunting pada anak sebagai berikut :
1. Memperbaiki asupan gizi pada bayi melalui ASI (Air Susu Ibu), dan MP ASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu)
2. Melengkapi imunisasi pada bayi
3. Memperbaiki sanitasi di rumah yaitu dengan pemenuhan air yang bersih, jamban sehat, dan selalu mencuci tangan pakai sabun. (BS)
No comments:
Post a Comment