Bangil (24/09). PMI se-Provinsi Jawa Timur 'tumplek blek' meriahkan upacara dalam rangka memperingati Hari Jadi PMI ke-74 di Alun-Alun Bangil.
Upacara tersebut langsung dihadiri oleh Imam Utomo selaku Ketua PMI Jatim. Tampak hadir pula Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan.
Dalam amanatnya Imam Utomo menyampaikan bahwa PMI tidak boleh berpikir secara konvensional untuk menunaikan misi kemanusiaan.
"Kita tidak boleh berfikir konvensional dan bertindak linier dalam bergerak menjalankan tugas kemanusiaan, khususnya dalam meminimalkan korban, bahkan meniadakannya sebagai pilar utama dalam melaksanakan tindakan" paparnya.
"Para Anggota PMI sendiri juga secara otomatis mempunyai kontrak dengan masyarakat, bahwa kita harus siap hadir dalam setiap kejadian bencana, sesuai dengan potensi dan peran masing-masing. " imbuh Mantan Gubernur Jawa Timur tersebut.
Dalam kesempatan tersebut Ketua PMI Jatim mengucapkan terimakasih kepada PMI Pusat atas respon cepat dan bantuan distribusi korban kekeringan kekeringan melalui penyerahan 1 tanki.
Di Hari Jadi PMI ke-74 ini Imam Utomo juga berpesan kepada para Anggota, khususnya peserta upacara agar loyalitasnya tetap terjaga dalam tanggap bencana.
Harlah 74 PMI yang merupakan momentum untuk menjunjung tinggi loyalitas, dan perlu ditanamkan kepada generasi muda, dengan wujud pembinaan PMR (Palang Merah Remaja) untuk jadi relawan yang tangguh.
"Akhirnya, dengan harapan Harlah 74 PMI ini mari kita jadikan renungan bersama agar PMI selalu hadir dalam bencana," pungkanya. KIM SH - Arf PMI
No comments:
Post a Comment