Memiliki sebuah masjid yang besar nan megah menjadi dambaan setiap warga desa Ngempit. Betapa tidak, selama 12 tahun masa penantian telah mereka lewati. Tepatnya ketika masjid Rahmat mulai dipugar tahun 2005 dan kini masjid itu berdiri megah dan kuat. Arsitek bangunan bergaya Arab dengan satu kubah besar menjadikan masjid ini berwibawa. Desain bangunan masjid produk asli anak desa setempat. Seluruh tenaga kerja yang menyelesaikan bangunan masjid juga bukan orang lain tetapi cukup diselesaikan oleh para tukang dan pembantu tukang warga desa sendiri bersama dan bersatu dengan masyarakat desa akhirnya masjid yang selama ini diimpikan bisa dinikmati untuk menambah khusyu beribadah.
Uniknya masjid ini adalah proses penggalangan dana pembangunan berasal dari kekuatan swadaya masyarakat dan satu-satunya pembangunan masjid yang tidak menunggu belas kasih orang- orang yang sedang lalu-lalang di jalan raya. Sejak memulai pembangunan, pengurus takmir masjid bersama masyarakat telah bersepakat untuk tidak melakukan penarikan sumbangan di jalan sambil berteriak "mari bapak dan ibu melemparkan uang untuk jariyah pembangunan masjid, 500 atau 1000", begitu kira-kira. Dengan bergotong royong setiap 15 hari panitia keliling kerumah-rumah warga mengambil jariyah selama 12 tahun. Termasuk hasil pembayaran air bersih masjid dan kegiatan lain. Menurut ketua takmir Ust Aminullah " dengan tekad bersama dan sabar, masjid ini akhirnya bisa kita selesaikan, oleh karenanya mari kita makmurkan masjid ini dengan istiqomah sholat berjamaah". Kini Masjid Rahmat sudah kokoh berdiri menjadi kebanggaan warga desa.(Ir)
Semoga Dengan bertambah megahnya masjid rahmat Ngempit,Juga semakin bertambaj jumlah masyarakat yang mau berjamaah ke masjid terutama sholat fardhu yang 5.
ReplyDelete