Program pemberdayaan masyarakat merupakan kegiatan pembangunan desa dibidang sumberdaya manusia untuk lebih produktif dan bermanfaat bagi desanya. KPM adalah Kelompok Peduli Masyarakat desa Ngempit adalah organisasi pemberdayaan bersifat independen pada Rabu malam, 6/9/17 mengadakan rapat dengar pendapat mengundang KIM (kelompok informasi masyarakat) yang menjadi mitranya dibidang informasi publik, tokoh masyarakat dan ibu-ibu dan perempuan. Dalam rapat yang berlangsung santai itu dihadiri perwakilan pemerintah desa yaitu sekretaris desa Bpk Maftuhin dan beberapa anggota BPD. Rapat tersebut membahas rencana program pelaksanaan BUMDes dan evaluasi program KPM yang sudah berjalan. Bahkan program pemanfaatan sampah makin difokuskan pada pengadaan tempat sampah dan TPS (tempat pembuangan sementara) untuk selanjutnya dikelola. Dalam usulan lain muncul keinginan untuk memiliki tempat bermain anak-anak yang bisa didanai oleh dana desa. Khusus pada pemberdayaan perempuan, KPM menginginkan melibatkan kaum perempuan untuk bisa turut terlibat membangun desa.
Menurut ketua KPM Bpk. Aminullah sudah saatnya perempuan diberi kesempatan untuk bermitra kerja dengan KPM dan KIM. Oleh karenanya telah disepakati ibu Wiwik menjadi koordinator KPP (kelompok pemberdayaan perempuan) yang akan menggarap potensi perempuan. Berbagai usulan ditampung, antara lain usulan dari Bpk. Abd. Syakur agar kades segera menerbitkan SK pengurus KPM dan BUMDes agar dapat segera bekerja lebih legitimatif. Sementara Bpk. Irham mengingatkan kepada pemerintah desa agar tidak ragu-ragu mengalokasikan dana pemberdayaan masyarakat sebab sudah diatur dalam permendestransker no.21/2015 tentang peruntukan dana desa yang salah satunya yaitu untuk program pemberdayaan masyarakat.(Ir)
No comments:
Post a Comment