DARI BUKU HARIAN AKHIRNYA MENJADI PENULIS BUKU - KIM Surya Harapan

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Monday, August 28, 2017

DARI BUKU HARIAN AKHIRNYA MENJADI PENULIS BUKU

Mencari orator hebat tidak sulit ditemukan, hampir disetiap desa tidak kurang dapat dijumpai 5 - 10 orang yang pandai berorasi, tetapi tidak untuk seorang penulis buku. Tidak semua orator mampu menuangkan isi pidatonya dalam goresan tinta diatas kertas. Susahnya menjadi seorang penulis, apalagi sosok jurnalis. Belum tentu dalam satu desa terdapat satu orang penulis bahkan satu kecamatan belum ada jaminan lahir seorang penulis buku. Karya buku diakui semua orang memiliki sifat dokumenter yang lebih terjaga dan memiliki ruang dan waktu relatif tak terbatas, tetapi mengapa sedikit sekali yang mencoba mengambil peran sebagai penulis. Namun tidak berlaku bagi Desa Ngempit ini karena salah seorang warganya Moh.Irham Zuhdi (50 th) tinggal di RT 02 RW 03 ini mengaku telah menulis buku. Saat ini sudah ada 10 judul buku yang sudah diterbitkan, baik penerbit lokal maupun penerbit yang sudah terakreditasi. Beberapa bukunya sudah diterbitkan oleh PT. Erlangga Jkt dan Balai Pustaka Jkt.
Menurutnya, ia memulai membiasakan menulis bermula dari iseng menulis di buku harian saat duduk di bangku SLTA. Ketika dihubungi Kim, ia mengaku baru saja mengirimkan 2 naskah dan satu judul buku siap terbit ber-isbn, berjudul Biologi Dasar integrasi alQuran-hadis untuk slta. "Tenyata menulis buku itu mudah asal ada kemauan", Kata Irham. 
Ketika ditanya apa motivasinya sehingga ia menulis padahal ia sibuk sebagai guru dan seorang aktivis, jawabannya ada kepuasan tersendiri dan ingin lebih banyak berinvestasi dan berbagi ilmu pengetahuan kepada orang lain.(Rzq)

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages