ALIH FUNGSI SAWAH UNTUK PEMUKIMAN MAKIN MARAK DI NGEMPIT - KIM Surya Harapan

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Monday, September 11, 2017

ALIH FUNGSI SAWAH UNTUK PEMUKIMAN MAKIN MARAK DI NGEMPIT

Dampak globalisasi ekonomi tidak boleh dianggab enteng, hal ini ditandai dengan makin ketatnya persaingan akan kepemilikan barang. Kebutuhan barang dan jasa menjadi makin tinggi. Persaingan yang tak sehat kerap mewarnai kehidupan warga, sehingga keinginan mereka mengalahkan kebutuhannya sendiri, sehingga masyarakat beralih menjadi gaya hidup konsumtif, disamping itu kebutuhan lahan kering untuk tempat tinggal terus tak dapat dielakkan. Begitulah lambat -laun kondisi tanah produktif dan persawahan desa makin berkurang. Tragisnya para petani dengan mudah merelakan sawahnya dijual untuk kebutuhan yang tak penting. Seiring dengan itu generasi petani pengolah sawah sudah berganti kepada dunia kerja industri sehingga merekapun tak sulit menjual tanahnya. Akhirnya tak pelak tanah persawahan makin menyusut karena berubah fungsi menjadi perumahan. Terutama tanah sawah yang berdekatan dengan jalan raya utama, menjadi pilihan favorit dengan iming-iming harga tinggi mulai dari 200 rb hingga 500 rb permeternya. Jika terus dibiarkan maka luas wilayah sawah desa makin berkurang dan hal itu akan mempengaruhi hasil panin dan ketersediaan bahan pangan hasil panin baik padi, jagung dan polowijo. Kondisi seperti ini lazimnya tak dibiarkan, harus ada upaya agar petani tetap setia pada pekerjaan taninya. 
KIM menginginkan adanya sosialisasi penyadaran akan pentingnya sebuah tanah atau sawah walau hanya sejengkal, agar petani tak tergiur dengan gemerlapan barang-barang semisal mobil dan kebutuhan besar lainnya. Keberadaan tanah sawah tersebut sebuah anugerah dari yang tak akan diciptakan lagi oleh Allah swt. Dengan demikian mudah-mudahan luas tanah sawah di desa Ngempit ini masih dalam ambang batas yang cukup. Semoga kondisi luas sawah desa saat ini masih luas. Jangan sampai terjadi seperti di sebagian dari desa-desa lain yang terdampak oleh industrialisasi, sehingga hamparan hijau tanah dengan tumbuhannya tak ada lagi kecuali bercokolnya pabrik dan jalan tol yang tumbuh seperti jamur di musim hujan.(Ir)

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages