Persaingan bisnis terus bergerak secara kompetitif. Tidak hanya terjadi di perkotaan tetapi sudah masuk ke pelosok desa. Kondisi ini positif untuk mendongkrak perekonomian desa dan dapat menanggulangi urbanisasi bahkan mencegah terjadinya pengiriman TKI ke negara lain. Salah satu usaha kecil dan menengah yang makin menjamur adalah industri meubeler. Ngempit berpotensi menjadi sentra industri rakyat, karena sudah ada 9 usaha meubeler yang mampu menyedot tenaga kerja lokal sebanyak tak kurang dari 60 orang pekerja. KANZOO INTERIOR salah satu home industry meubeler, terletak di Dusun Wringin Ngempit milik Bp. Abd. Halim (59 th), yang memulai usahanya tahun 2014 telah memiliki 5 orang tenaga kerja. Usaha mebel ini memproduksi bermacam interior rumah tangga dan kantor, antara lain meja kursi, shofa, kicken, bupet tv, meja resiptionis, rak demo, etalase dsb.
Ketika KIM datang ke tempat usahanya, dengan ramah ia mempersilakan. Ketika dikonfirmasi berapa omset perminggunya, Halim menyebut angka 30 juta untuk 6 jenis barang pesanan yang dikerjakan oleh 5 - 6 orang pekerja. Sedangkan ongkos pengerjaannya 600 - 700 ribu perorang. Apakah selama ini usahanya pernah menemui kendala ?, jawaban Halim yang punya 5 anak itu menjawab " Alhamdulillah tidak ada". Hasil produksi meubelnya yang full bahan triplek itu tembus hingga Bali dan Kalimantan. Menariknya bahan yang sudah jadi itu finishingnya menggunakan HPL sehingga tampak menarik dan artistik. Ia pun berbisik malu pada KIM jika pesan barang hubungi Bpk Abd Halim ; 087846108866.
No comments:
Post a Comment