Masyarakat Tidak Perlu Takut, Namun Tetap Mewaspadai Bahaya Paham Radikalisme dan Terorisme - KIM Surya Harapan

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Thursday, July 26, 2018

Masyarakat Tidak Perlu Takut, Namun Tetap Mewaspadai Bahaya Paham Radikalisme dan Terorisme


PASURUAN-Masyarakat Kabupaten Pasuruan tidak perlu takut terhadap ancaman tindakan radikal dan aksi teror. Namun, meski demikian tetap tidak boleh terlena terhadap situasi sekitar. Sebaliknya, harus tetap tenang dan waspada dengan terus meningkatkan kekompakan dan kebersamaan dalam menjaga kamtibmas. Himbauan ini disampaikan Kapolres Pasuruan AKBP Raydian Kokroseno, mengantisipasi penyebaran paham radikalisme dan terorisme di masyarakat yang berpotensi terjadi dimanapun.

Diantara upaya memupuk rasa kebersamaan dilakukan dengan mengundang kembali Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), tokoh pemuda, tokoh masyarakat serta jajaran Forkopimda di Kabupaten Pasuruan dalam satu meja. Selain untuk merajut kebhinekaan dan kekompakan, forum pertemuan lintas elemen masyarakat dengan hastag#KamiTidakTakut #KitaBersatu#LawanTerorisme#PasuruanDamai tersebut juga bertujuan untuk menggelorakan 4 pilar kebangsaaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika sebagai modal utama untuk melawan terorisme.

“Kami sampaikan ke masyarakat Kabupaten Pasuruan, kita tidak perlu takut, namun tidak boleh terlena juga terhadap situasi yang ada di tengah masyarakat. Insyaallah kalau kita bersama, kita bisa melawan aksi-aksi terorisme itu, terutama dalam hal pencegahan dan terus menggelorakan 4 pilar kebangsaan. Masyarakat juga bisa memberikan informasi segera kepada aparat keamanan terutama Polri selaku penjaga kamtibmas”, tandasnya.

Kapolres Pasuruan mengatakan, situasi kondusif dan aman dapat tercipta jika ada sinergi harmoni antara Polres Pasuruan bersama pilar plus penjaga kamtibmas lainnya. Masing-masing, TNI, Pemerintah Daerah mulai dari level Kabupaten sampai level terbawah, Babinsa, Babinkamtibmas serta tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda. Ia optimis, jika kondisi yang saat ini sangat guyub dan saling toleransi antar umat beragama di Kabupaten Pasuruan semakin ditingkatkan, maka dapat menangkal dan mengantisipasi munculnya bibit-bibit radikalisme di masyarakat. Sehingga tindakan intoleransi tidak sampai berkembang di Kabupaten Pasuruan.

Upaya antisipasi gerakan radikal dan aksi teror juga dilakukan Pemerintah Kabupaten Pasuruan lebih memperketat pendataan penduduk di seluruh wilayah Kabupaten Pasuruan. Diantaranya dengan mengidentifikasi para pendatang atau tamu di masing-masing daerah. Beberapa waktu lalu, Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Pasuruan, Agus Sutiadji Pasuruan menggelar pertemuan dengan Camat dan Kepala Desa se-Kabupaten Pasuruan, membahas langkah-langkah konkrit untuk mengatasi aksi terorisme. Harapannya, ada pembagian tugas untuk Kepala Desa, Kapolsek, Danramil, Babinkamtibmas dan Babinsa, sehingga dapat mengeliminasi ruang gerak teroris.

Di sisi lain, Pemkab Pasuruan juga menghimbau seluruh masyarakat agar lebih bijak dalam bermedia sosial yaitu dengan tidak mudah membagikan informasi yang mengandung unsur paham radikalisme, terorisme dan ujaran kebencian (hate speech). Hal tersebut mengingat, media sosial sangat rentan digunakan sebagai alat untuk menyebarluaskan konten-konten yang bersifat provokatif dan berpotensi memecah-belah bangsa.

“Masyarakat kami minta untuk tidak ikut-ikutan nge-share konten-konten yang bersifat provokatif di media sosial, baik facebook maupun whatssapp. Kalau kita sering nge-share, tujuan mereka para penebar teror akan tercapai. Kita jangan kontra produktif atau latah ikut-ikutan nge-share”, tandas Sekda Kabupaten Pasuruan. (KIM SH)

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages