Eksplorasi Kreativitas Generasi Millenials, Kemenkominfo Rancang Kebijakan Pendukung Ekonomi Digital - KIM Surya Harapan

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Monday, December 10, 2018

Eksplorasi Kreativitas Generasi Millenials, Kemenkominfo Rancang Kebijakan Pendukung Ekonomi Digital

Kreativitas menjadi pendukung utama ekonomi digital. Untuk itu, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melancarkan empat strategi global yang dapat diterapkan di tanah air dan negara-nega lain di dunia. Demikian disampaikan Menteri Kominfo, Rudiantara dalam sambutannya di agenda World Creative Conference on Creative Economy (WCCE) yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali beberapa waktu lalu.

Empat strategi itu antara lain, pertama, merancang kebijakan pendukung ekonomi kreatif dan ekonomi digital. Kedua, mengurangi peran pemerintah sebagai fasilitator dengan meningkatkan peran pemerintah sebagai akselerator. Ketiga, meningkatkan fasilitas kepada generasi millenials yang memiliki inovasi dan kreativitas tinggi dan keempat menyediakan insentif untuk generasi muda sebagai akselerasi.

"Khususnya generasi millennial untuk mengembangkan inovasi dan kreativitas. Pada tahun 2000 hingga 2016, ekonomi digital di Indonesia tumbuh lebih cepat sebesar 2.5% dari PDB global. Saya berharap, ekonomi digital Indonesia menyumbang 12% pada PDB nasional senilai USD 130 Miliar Tahun 2020. Prediksi pendapatan global sebesar 56,9% berasal dari ekonomi digital tahun 2022. Pada 2025 investasi global diperkirakan mencapai 24,3% senilai USD 23 Triliun," paparnya.

Menurutnya, saat ini Indonesia adalah negara digital dan ekonomi kreatif terbesar di Asia Tenggara setelah Tiongkok, India, dan Jepang. Sehingga hal tersebut menjadi keunggulan Indonesia untuk menarik minat investor global dari perusahaan modal ventura agar menyalurkan investasi kepada pengusaha rintisan (startup) Indonesia.

Sementara itu seperti yang dikutip di laman www.kominfo.go.id, menyoal generasi millennial yang berusia 18 hingga 23 tahun, Menkominfo menyatakan bahwa mereka adalah kreator, pengguna, maupun penyebar platform digital. Posisinya sangat berperan penting pada perkembangan kreativitas dan ekonomi digital.

"Pendiri empat dari tujuh startup unicorn di Asia Tenggara berasal dari Indonesia, yaitu Gojek, Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak. Generasi millenials bahkan meningkatkan valuasi games hampir USD 900 juta tahun 2017 sebagai pemain online games dan pembeli aplikasi games. Bonus demografi Indonesia 2030 yaitu penambahan jumlah generasi muda yang memasuki usia kerja mencapai 180 juta usia produktif," tandasnya. (dewi)


No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages